Kristus di Era Digital: Menjembatani Teologi dan Teknologi Dalam Masyarakat 5.0
Keywords:
era digital, Kristus, teologiAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk menarasikan Kristus di era digital, bagaimana menjembatani teologi dan teknologi dalam masyarakat 5.0. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan naratif. Peneliti menggunakan pendekatan ini karena berfokus pada penceritaan dan eksplorasi dari kisah-kisah atau narasi pribadi. Pengalaman pribadi Vincent Gaspersz dalam perjalanannya dari ateisme, menjelajahi bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi pandangannya terhadap teknologi, masyarakat, dan iman kepada Allah. Pendekatan cocok untuk mengeksplorasi tema Menghayati Perjumpaan dengan Allah Sebagai Sumber Teologi karena secara langsung menangkap esensi dari perjumpaan pribadi Vincent Gaspersz dengan Tuhan dan dampaknya terhadap pemahaman teologis dari seorang Mantan Ateis yang bernama Vincent Gaspersz. Tulisan ini menunjukan bahwa teknologi, sementara menawarkan banyak peluang, juga membawa tantangan bagi gereja dan komunitas Kristen. Penting untuk mengintegrasikan teknologi dalam praktik keagamaan dengan cara yang mempertahankan nilai dan ajaran Kristiani, sejalan dengan Roma 12:2, yang mengajarkan untuk tidak menyesuaikan diri dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu agar memahami kehendak Allah. Gereja harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penginjilan, pendidikan, dan persekutuan, tetapi juga harus waspada terhadap risiko seperti kehilangan interaksi pribadi dan tantangan etika digital. Karena itu, meski teknologi terus berkembang dan mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi, hubungan dengan Kristus harus tetap menjadi pusat dan fondasi dari semua yang dilakukan.
Downloads
References
Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Pustaka Pelajar.
Ester Nide. (2023). Kontribusi Pendidikan Agama Kristen Di Era Digital. Jurnal: Jutipa, 1(3), 160–168.
Manalu, N. (2021). Teologi dan Teknologi dalam Pandangan Sekulariasi di Era Post Modernitas. Jurnal Kadesi: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 51–84.
Prihanto, A., Pheanto, Y., & Menda, J. D. (2022). Penerapan Teknologi Multimedia dalam Meningkatkan Minta Beribadah Remaja dan Pemuda. Eulogia: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 2(2), 63–72.
Putra Gratia, Y., Asmoro, S., & Mujiyati, E. (2023). Implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran agama Kristen pasca pandemi covid 19. Jurnal Katharos: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Teologi, 1(1), 70–81.
Santo, J. C. (2021). Gereja Menghadapi Era Masyarakat 5.0: Peluang dan Ancaman. Miktab: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 1(2), 213. https://doi.org/10.33991/miktab.v1i2.337
Santoso, M. (2022). Implementasi Kecerdasan Digital (Digital Quotient) dalam Pelayanan Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Teologi Berita Hidup, 5(1), 72–75.
Sawitri, D. (2023). Internet Of Things Memasuki Era Society5.0. KITEKTRO: Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, Dan Elektro, 8(1), 31–35.
Siagian, H. F. A. S. (2023). Mengenal Revolusi Industri 5.0. Https://Www.Djkn.Kemenkeu.Go.Id. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/16023/Mengenal-Revolusi-Industri-50.html
Sitanggang, D. D. K. P. (2022). Society 5.0 Adalah: Pengertian dan Penerapannya. Detik.Com. https://www.detik.com/bali/berita/d-6461103/society-5-0-adalah-pengertian-dan-penerapannya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Vox Veritatis
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Christian Education and Theology Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Articles in this journal are Open Access articles published under the Creative Commons CC BY-NC-SA License This license permits use, distribution and reproduction in any medium for non-commercial purposes only, provided the original work and source is properly cited.
Any derivative of the original must be distributed under the same license as the original.