Dosa Sekapur Sirih: Meninjau Ulang Penggunaan Sirih Pinang dalam Prespektif Iman Kristen

Authors

  • Seli Antonia Tagu Sunga Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur

Keywords:

Dosa, Sirih Pinang, Iman Kristen

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis praktik penggunaan sirih pinang dalam prespektif iman kristen. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif dengan mengkaji penelitian terdahulu sehingga teknik yang di gunakan adalah studi kepustakaan. Dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kebiasaan menyirih dipandang sebagai bentuk silahturahmi antar saudara. Karena penggunaan sirih pinang masih tinggi dalam adat istiadat, sirih pinang dijadikan sebagai korban sajian bagi leluhur yang sudah meninggal dan sebagai persembahan yang paling indah bagi sesembahan mereka. Sirih pinang dipandang sebagai persembahan yang memuliakan tuhan mereka. Namun, tradisi makan sirih pinang sepertinya tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Larangan Tuhan jelas dalam Keluaran 20:3- 5. Allah juga memerintahkan umat-Nya untuk tidak melakukan penyembahan berhala atau jatuh dalam pemberhalaan dalam segala bentuk. Larangan tersebut juga termuat dalam Imamat 19:4, 31, dan Keluaran 20:3. Karena praktik penggunaan sirih pinang sudah menyimpang dari ajaran kekristenan dan merupakan dosa dihadapan Tuhan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Charles C. Ryrie. (2001). Teologi Dasar 1. Andi Offset

Daniwari, Dinis. (2022). Mengenal Tradisi Menyirih di Berbagai Daerah di Indonesia serta Manfaat dan Bahayanya. Kompas.com

Data Pulau di Indonesia". www.kamusdata.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2022

Badan Pusat Statistik (bps.go.id)Diakses tanggal 20 Oktober 2022

Flora, Meerjady S, Christopher Tylor, Mahmudur Rahman. (2012). “Betel Quid Chewing and Its Risk Factors in Bangladeshi Adults”. WHO South East- Asia Journal of Public Health, 2012:1(2):162-181

Haba, & Hawu, Yuda D. (2021). Perjumpaan Injil dan Budaya Di Kepulauan Sabu-Raijua Pada Abad XIX & XX, Mathetheou

Molana, & Ekaristi, Christian. (2020). Ritual Hada O Na’adi dalam Pesta Adat Pernikahan di Mali Hada O Na'adi Rituals at a Traditional Marriage Party in Mali. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)

Parmar. G, Sangwan. P, Vashi. P, Kulkarni, K. S. (2008). Effect of chewing a mixture of areca nut and tobacco on periodontal tissues and oral hygiene status”. Journal of Oral Science. 50(1):57-62.

Samura, J. A. P. (2009). Pengaruh Budaya makan Sirih terhadap Status Kesehatan Periodontal Pada Masyarakat Suku Karo Di Desa Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

BPS. (2022). Persentase Pemeluk Agama 2018-2020. ntt.bps.go.id. Diakses tanggal 20 Oktober 2022

Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). (2021). Keterkaitan Kebiasaan dan Kepercayaan Mengunyah Sirih Pinang. www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 Oktober 2022 Iptika Amalisa, 2015.

Lado, Yenny Apriyani. (2019). Bentuk, Fungsi, Dan Makna Tuturan Ritual Da’ba Pada Masyarakat Sabu (Sebuah Analisis Linguistik Kebudayaan). Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Kupang

Hurit, K, Bagu & Bele. G, Amanda. Kase. E,Bai. (2021). Menela’ah Tradisi Pena Neda Ditinjau Dari Katekismus Gereja Katolik Artikel 1032 Bagi Umat Di Stasi St. Paulus Tanabelen Paroki St. Darius Riangpuho Keuskupan Larantuka. Jurnal Spiral (Jurnal Seputar Penelitian Multikultural)

Downloads

Published

2022-06-07

How to Cite

Tagu Sunga, S. A. (2022). Dosa Sekapur Sirih: Meninjau Ulang Penggunaan Sirih Pinang dalam Prespektif Iman Kristen. Vox Veritatis, 1(1), 8–15. Retrieved from https://jurnal.stak-kupang.ac.id/index.php/voxveritatis/article/view/4

Issue

Section

Articles